-->

Memanfaatkan Resesi Tahun 2022 Untuk Menjadi Kaya

Hallo Sobat Cuan, selamat datang di Blog Cuan dari rumah. Di artikel ini saya akan membahas tentang Apa itu yang dinamakan dengan Resesi. Kita tahu dunia ini memiliki sebuah siklus layaknya manusia, manusia lahir, manusia sekolah, bekerja, punya anak lalu meninggal itu semua ada siklusnya. Dimana di dalam market, ini adalah sebuah pattern yang berulang-ulang. Kita bisa lihat tahun 2000 itu ada dotcom Crash, Amazon crash ke bawah, Kita lihat tahun 2020 itu ada covid. 

Info-rejeki-online

Resesi itu enggak ada yang secara tiba-tiba, tapi semua ini adalah siklus dan kita bisa melihat siklus ini, kita bisa menganalisanya untuk mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Kita pasti tahu di tahun 2020  Tanah Abang aja tutup semua, banyak toko tutup karena covid 19, Akibatnya harga saham juga ikut jatuh. 

Orang kaya itu biasanya membeli aset, sedangkan orang miskin itu membeli aset konsumtif. Contohnya, orang kaya itu nggak mikirin untuk habisin semua uangnya cuma untuk beli handphone terbaru. Tapi mereka berpikir membeli aset dulu, supaya bisa beli 1.000 handphone atau bahkan beli pabrik handphone-nya. Jadi mindset mereka itu aset, nah aset-aset ini ada banyak macamnya, Ada saham, obligasi, kripto, properti, emas. Semua ini aset prices yang pasti harganya turun di era Resesi. 

Jadi Resesi ini sebenarnya kesempatan kita untuk membeli aset-aset perusahaan yang sangat wonderful, perusahaan yang sangat baik, di harga yang terdiskon dan jarang terjadi. Karena orang banyak yang panik, justru sebenarnya malah bagus untuk beli. Jadi asal kalian pilih asetnya bagus, perusahaannya baik, semua fundamental baik, tenang saja aset kalian nggak akan hilang, bakalan mandiri asal kalian tahu apa yang kalian beli. 

Yang paling saya takutin dari semua ini adalah housing Crisis seperti tahun 2008. Kenapa, karena kalau suku bunga naik, mungkin logika sederhananya seperti ini. Kalau kalian nyicil rumah suku bunga naik, pasti cicilannya lebih mahal, ya kan? karenanya harga rumah itu udah mahal, apalagi cicilan dinaikin, bunganya dinaikin, orang-orang pasti nggak mau nyicil, dengan orang nggak mau nyicil, nggak ada yang bisa beli rumah. Di Cina itu udah kejadian.


Jadi ini adalah strategi saya menghadapi resesi, primary bakal di dua sektor, di saham dan juga di crypto. Saya bahas yang lebih kecil dulu porsinya di portfolio cryptocurrency. Jadi untuk portofolio cryptocurrency, sekarang mungkin gak lebih dari 10% di Porto, mungkin 5-7% mentok di 10%. Kenapa, karena kalau draw downnya crypto itu bisa agak jauh karena marketnya masih baru, baru sekitar 1 dekade lebih, belum kayak saham yang sudah ratusan tahun. Jadi masih perlu dilihat perkembangan ke depannya seperti apa. 

Info-rejeki-online

Kalau kita lihat di sini, kalian bisa lihat di samping dari research, kalian perhatiin Bitcoin itu sudah naik turun berapa kali. Nah kalian perhatiin bitcoin siklusnya seperti apa, dan apakah ini mirip dengan siklus sebelumnya. Di sini juga kalau kalian lihat harganya, di sini saya bisa lihat siklusnya seperti apa, dia itu jarang banget berada di bawah MA 200, ini udah berapa minggu candle-nya dibawah MA 200, dan sudah mau breakout. Nah jadi Bitcoin mungkin enggak akan downtrend tahun ini. Saya saranin untuk kalian yang mau masuk di crypto, jangan lebih dari 10%, apalagi yang baru. Kalau misalnya udah Advance, boleh kalian naikin 20-30%. Tapi saya comfortable di kisaran 5 sampai 10%. Nah itu adalah strategi crypto saya. 

Berikutnya kita lihat saham-saham di Indonesia. Saham-saham di Indonesia yang saya lihat Seperti apa aja, saham-saham yang mungkin ada benefit dari krisis kali ini, mungkin yang turunnya udah drastis. saya enggak bisa sebut emiten di sini, karena kalau saya tadi Sebut Bitcoin itu sedikit berbeda, Bitcoin itu enggak ada yang punya. Sedangkan saham ini kan sebuah security, di mana ada management-nya, ada direksi, jadi enggak enak untuk ngomong di sini saham apa yang saya beli, karena nanti bakal dibilang pom pom juga dan enggak ada untungnya untuk saya. 

Intinya, lihat sektor-sektor yang berhubungan dengan energi, perbankan, perbankan yang besar. Jadi saya akan taruh  80% aset di saham, mungkin 5-10% di crypto, 10% lagi di cash atau obligasi jangka pendek. Ini menurut saya opportunity yang menarik banget. Saya nggak cuma lihat saham di Indonesia, tapi lihat saham di US juga, karena di US diskonnya itu jauh banget, apalagi Chinese stock, kalian perhatiin Alibaba itu turunnya sudah jauh banget.

Buat kalian yang mau beli saham US, kalian bisa pakai gotrade. Jadi di sini saya juga pakai gotrade untuk beli saham-saham luar negeri. Kalian tinggal download di App Store/Playstore, ini semua udah teregulasi dan legal oleh Bappebti. Cara penggunaannya juga sangat mudah, deposit biasa antar bank, kalian bisa langsung transaksi untuk membeli saham luar negeri. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi untuk kalian  mengambil keuntungan yang besar di Tahun 2022.

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca di Blog cuan dari rumah ini, semoga apa yang sudah anda baca bisa bermanfaat.

Komentar